Pasal 1 angka 15 UU PM menjelaskan bahwa penawaran umum adalah suatu kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur dalam UU PM dan peraturan pelaksanaannya. Mekanisme penawaran umum di pasar modal Indonesia secara garis besar terbagi dalam tiga tahap, yaitu proses sebelum emisi efek, tahap emisi go public, dan tahap sesudah emisi efek. Secara umum dapat dikatakan, untuk setiap penerbitan surat berharga melalui pasar modal emisi ditetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh emiten. Syarat-syarat tersebut tergantung dari jenis efek yang akan diterbitkan, jenis bursa dimana efek akan didaftarkan serta jenis usaha emiten. Perusahaan yang akan melakukan emisi efek harus melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan, diantaranya adalah62 1. Tahap persiapan. Pada tingkat persiapan ini terdapat beberapa kegiatan penting yang harus dilaksanakan seperti konsultasi antara dewan komisaris atau direksi dengan pemegang saham, tujuannya adalah untuk mendiskusikan beberapa alternatif yang tersedia bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana apabila 61 Marzuki Usman et al, op. cit., hlm. 56. konsultasi tersebut telah memiliki alternatif tertentu, maka diadakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 2. Penyampaian letter of intent. Letter of intent merupakan surat penyampaian kehendak dari emiten untuk menerbitkan efek melalui pasar modal. Secara garis besar pernyataan itu mencakup beberapa informasi yaitu a pernyataan masuk menjadi emisi, b perkiraan jumlah nominal, jenis efek, dan waktu emisi efek yang direncanakan, c tujuan dan penggunaan dana emisi, d data mengenai perusahaan, f nama dan alamat bank yang menjadi relasi perusahaan, g nama dan alamat notaris, penasehat hukum dan akuntan publik perusahaan. Letter of intent tersebut diajukan kepada Bapepam agar memberikan tanggapan terhadap keinginan perusahaan untuk melakukan emisi efek. 3. Penyampaian pernyataan pendaftaran. Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh Bapepam, kemudian perusahaan menunjuk lembaga penunjang serta mempersiapkan surat pernyataan pendaftaran emisi efek yang ditujukan kepada Menteri Keuangan cq. Ketua Bapepam. 4. Evaluasi oleh Bapepam. Menurut Pasal 75 UU PM, dalam proses evaluasi tersebut dijelaskan bahwa Bapepam wajib memperhatikan kelengka-pan, kecukukelengka-pan, objektivitas, kemudahan untuk dimengerti, dan kejelasan dokumen pernyataan pendaftaran untuk memastikan bahwa pernyataan pendaftaran memenuhi prinsip disclosure keterbukaan. Dalam melakukan evaluasi tersebut, Bapepam tidak memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan terhadap suatu efek. Kemudian menurut Pasal 74 ayat 1 UU PM, Bapepam memberikan pernyataan bahwa pendaftaran itu menjadi efektif setelah 40 hari sejak diterima pernyataan pendaftaran secara lengkap. 5. Dengar pendapat terbatas. Dalam tahap ini dilakukan dengar pendapat terbatas antara emiten, lembaga penunjang dan Bapepam yang merupakan tahap akhir sebelum izin untuk emisi efek diberikan oleh Bapepam. Pemberian izin emisi ini merupakan tahap yang menentukan apakah efek yang akan diterbitkan oleh perusahaan dapat ditawarkan kepada masyarakat. Hal yang harus diperhati-kan oleh perusahaan yang adiperhati-kan go public adalah adanya kewajiban disclosure atau full and fair disclosure. Mekanisme transparansi yang wajib dipergunakan akan menjamin kebenaran semua informasi secara implisit dan mengandung unsur perlindungan terhadap investor. Bapepam, dalam hal ini selaku SRO, selalu mewajibkan kepada emiten untuk memberikan informasi kepada publik yang jelas, lengkap, dan tepat waktu. Ada tiga tahap informasi yang wajib disebarkan oleh emiten, yaitu 1 informasi pada saat perusahaan akan go public; 2 informasi reguler berupa laporan triwulan dan tahunan; 3 informasi mengenai kejadian penting yang Adapun tahapan-tahapan dalam proses tersebut di atas, gambaran secara garis besarnya adalah sebagai berikut Gambar 1. Prosedur Penawaran Umum di Pasar Modal 63 Munir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku Ketiga, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1996, hlm. 51-53. Intern Perusahaan BAPEPAM Primary Market Secondary Market Pelaporan 1. Rencana Go Public 2. RUPS 3. Penunjukan - Underwriter jika ada - Profesi Penunjang - Lembaga Penunjang 4. Mempersiapkan dokumen-dokumen 5. Konfirmasi sebagai Agen Penjual oleh Penjamin Emisi 6. Kontrak pendahuluan dengan Bursa Efek 7. Public Expose 8. Penandatangan Perjanjian-perjanjian 1. Emiten menyampaikan Pernyataan Pendaftaran 2. Expose Terbatas di BAPEPAM 3. Evaluasi - Kelengkapan Dokumen - Kecukupan dan Kejelasan Informasi - Keterbukaan aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen 4. Komentar tertulis dalam 30 hari 5. Pernyataan Pendaftaran dinyatakan Efektif 1. Penawaran Oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan Agen Penjual 2. Penjatahan kepada Investor oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan Emiten 3. Penyerahan Efek kepada Investor 1. Emiten mencatatkan Efeknya di Bursa 2. Perdagangan Efek di Bursa 1. Laporan Berkala, misalnya Laporan Tahunan dan Laporan Tengah Tahunan 2. Laporan Kejadian Penting dan Relevan, misalnya akuisisi, pergantian Direksi Sebelum Emisi Emisi Sesudah Emisi Setelah tahap sebelum emisi, tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahapan emisi, dimana emiten untuk pertama kalinya melakukan penawaran saham secara terbatas di pasar perdana, selama jangka waktu yang ditentukan oleh Bapepam. Harga saham pada pasar perdana merupakan harga pasti yang tidak dapat ditawar-tawar, dan ketentuan harga ini telah disepakati bersama antara perusahaan penjamin emisi dan emiten pada tahap Proses penawaran saham pada pasar perdana itu sendiri meliputi beberapa tahapan, yaitu65 a. Pengumuman dan pendistribusian prospektus. b. Masa penawaran. c. Masa penjatahan. d. Masa pengembalian dana. e. Penyerahan efek. f. Pencatatan efek. Setelah masa penawaran umum di pasar perdana selesai, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah pencatatan efek yang bersangkutan di bursa. Dengan pencatatan tersebut, artinya saham tersebut mulai diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar sekunder merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan di Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Begitu efek tersebut telah dicatatkan di di bursa, berarti secara resmi sudah diperda-gangkan di pasar sekunder secara terus menerus. Pada pasar sekunder, harga saham bukan lagi didasarkan pada kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi, melainkan sudah sepenuhnya ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran, di samping kondisi dari perusahaan yang menerbitkan saham itu *** 64 Hulwati, op. cit., hlm 22. 65 Marzuki Usman et al, op. cit., hlm. 162-174. 66 Tjiptono Darmadji & Hendy M. Fakhrudin, op. cit., hlm. 77.
Sepertiyang ditunjukkan oleh buku pesanan di atas, gaya mekanisme perdagangan yang digerakkan oleh pesanan akan memiliki likuiditas yang lebih rendah daripada pasar yang didorong oleh kuotasi. seorang pedagang ekuitas berinvestasi di pasar modal ekuitas dan menukar uang mereka dengan saham perusahaan, bukan obligasi. Karier bank bergaji
Dalam dunia investasi, dikenal istilah pasar modal yang merujuk pada tempat terjadinya jual-beli instrumen keuangan jangka panjang lebih dari setahun, seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Nah, di Indonesia, ada pula pasar modal syariah untuk memfasilitasi para investor yang ingin berinvestasi dengan tetap menerapkan nilai-nilai syariat juga 6 Perbedaan Pinjaman Konvensional dan Pinjaman SyariahApa itu Pasar Modal Syariah?Pasar modal syariah adalah seluruh aktivitas di pasar modal yang pelaksanaannya tidak bertentangan dari prinsip-prinsip Islam. Walau begitu, pasar modal jenis syariah bukanlah sistem yang terpisah dari pasar modal secara keseluruhan. Di Indonesia, pasar modal syariah termasuk dalam industri keuangan syariah yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan OJK. Aktivitas yang dilakukan pun tidak jauh berbeda dari pasar modal konvensional, seperti penawaran umum dan proses bertemunya investor dengan emiten perdagangan efek. Hanya saja, memang ada sejumlah kriteria khusus pasar modal syariah, seperti produk dan sistem transaksi yang tidak boleh bertentangan dari syariat Islam. Untuk memastikan hal ini, dibentuklah lembaga Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI yang mengatur penerapan prinsip syariah dalam pasar modal Penerapan Prinsip Syariah dalam Pasar Modal?Demi menegakkan penerapan prinsip syariah dalam pasar modal, DSN-MUI pun menerbitkan fatwa khusus yang mengatur hal tersebut. Fatwa pertama diresmikan pada tahun 2001, yakni Fatwa No. 20 tentang Penerbitan Reksa Dana pada tahun 2003, DSN-MUI mengeluarkan Fatwa No. 40 mengenai Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. Sedangkan fatwa ketiga diterbitkan pada tahun 2011, yakni Fatwa No. 80 terkait Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa tak berhenti sampai di situ, OJK juga mengadaptasi berbagai prinsip pasar modal syariah tersebut ke dalam Peraturan OJK No. 15/ tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Tujuannya agar prinsip-prinsip ini memiliki kepastian hukum sehingga bisa lebih Produk Pasar Modal SyariahPhoto credit rawpixel FreepikPrinsip syariah dalam pasar modal Indonesia juga mengatur tentang produk-produk yang boleh untuk diperjualbelikan. Intinya, produk pasar modal syariah adalah produk yang jenis dan mekanisme transaksinya tidak bertentangan dari prinsip-prinsip Islam. Apa saja contohnya?Saham syariahAda dua macam saham syariah yang resmi terdaftar di pasar modal Indonesia. Jenis pertama adalah saham yang lolos seleksi saham syariah sesuai Peraturan OJK No. 35/ tentang kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Sementara itu, jenis kedua adalah saham yang tercatat sebagai saham syariah oleh perusahaan publik atau emiten syariah sesuai Peraturan OJK No. 17/ jenis saham syariah tersebut dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah DES yang rutin dikeluarkan oleh OJK setiap Mei dan November. Agar bisa tercatat dalam DES, suatu saham harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh OJK. Menurut kriteria ini, emiten saham tidak melakukan aktivitas usaha yang tergolong judi, tidak mengandung riba, tidak memiliki transaksi yang mengandung unsur suap, hingga tidak menjual produk yang bersifat mudarat. Daftar selengkapnya tentang kriteria saham syariah ini bisa kamu cek di sini, ya!Sukuk syariahSuku syariah adalah aset sekuritas yang memenuhi prinsip syariah di pasar modal Indonesia. Kalau berdasarkan penerbit, sukuk syariah dibedakan menjadi dua jenis, yaituSukuk negara yang diterbitkan pemerintah Indonesia sesuai UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara SBSN; sertaSukuk korporasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara BUMN sesuai POJK No. 18/ tentang Penerbitan dan Persyaratan beragun aset syariahEfek beragun aset EBA syariah yang diterbitkan di pasar modal syariah Indonesia terdiri atas dua jenis. Hal ini tertuang dalam POJK No. 20/ tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset syariah berupa surat partisipasi EBAS-SP, yaitu EBA keluaran penerbit yang akad dan portofolionya tidak cuma bertentangan dari prinsip syariah dalam pasar modal, tapi juga menjadi bukti kepemilikan bersama oleh para pemegang EBAS-SP. Pada EBA syariah jenis ini, portofolio yang dimaksud terdiri dari kumpulan piutang atau pembiayaan kepemilikan rumah;EBA syariah berupa kontrak investasi kolektif antara bank kustodian KIK-EBAS dan manajer investasi, yakni EBA yang akad, cara pengelolaan, dan portofolionya tidak bertentangan dari prinsip syariah dalam pasar modal. Pada EBA syariah jenis ini, portofolio terdiri dari aset keuangan berupa pembiayaan, piutang, atau aset keuangan lain.Reksa dana syariahProduk lain dalam pasar modal syariah adalah reksa dana syariah. Mengacu pada POJK No. 19/ reksa dana syariah adalah reksa dana seperti yang dimaksud dalam UU tentang Pasar Modal, tapi dengan pengelolaan yang tidak bertentangan dari prinsip syariah dalam pasar kata lain, setiap jenis reksa dana bisa diterbitkan sebagai reksa dana syariah selama cara pengelolaan, akad, dan portofolionya memenuhi prinsip-prinsip syariah seperti yang telah diatur dalam POJK mengenai Penerapan Prinsip Syariah di Pasar investasi real estat syariahDana investasi real estat DIRE syariah adalah tempat untuk mengumpulkan dana dari para pemodal, kemudian dana tersebut diinvestasikan pada aset real estat, aset yang berhubungan dengan real estat, dan/atau kas maupun setaras kas yang tidak bertentangan dari prinsip-prinsip syariah dalam pasar aset tersebut bisa dikatakan sebagai DIRE syariah apabila aset, akad, dan cara pengelolaannya sudah memenuhi prinsip pasar modal syariah seperti yang tertuang dalam POJK No. 30/ tentang Dana Investasi Real Estat Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif serta POJK tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar bisa disimpulkan bahwa pasar modal syariah adalah seluruh aktivitas di pasar modal yang mekanisme pelaksanaannya tidak bertentangan dari prinsip-prinsip Islam. Hal ini juga berlaku pada produk-produk yang diperjualbelikan, seperti saham syariah, sukuk syariah, reksa dana syariah, EBA syariah, dan DIRE juga Mengenal Macam-Macam Indeks Saham Syariah IndonesiaSelain berinvestasi di pasar modal syariah, kamu juga bisa tambah investasi di Flip agar lebih cepat mewujudkan financial goals. Soalnya, investasi di Flip memberikan peluang keuntungan hingga setara 11,5% per tahun! Apalagi, cara investasinya mudah banget karena kamu bisa melakukannya lewat aplikasi Flip dan tinggal mengikuti panduan yang yuk, buruan download aplikasi Flip di App Store atau Google Play Store untuk investasi yang mudah, aman, dan menguntungkan!
Materi3 Pasar Modal Mekanisme Perdagangan Mahasiswa Akuntansi Indonesia MAKALAH PASAR MODAL April 9th, 2019 - Instrumen instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar Pasar Modal Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut Penjamin emisi 3 Perantara
Sesuai dengan definisi dan tujuan bursa efek yang menginginkan tercapainya perdagangan efek yang teratur, efisien dan wajar, perdagangan/transaksi efek di lantai bursa dilakukan dengan sistem tertentu, tidak seperti jual beli di pasar pada umumnya. Walaupun ada istilah βmekanisme pasarβ tetapi istilah ini semata-mata menunjukkan bahwa harga/kurs efek yang terbentuk di lantai bursa dilakukan oleh kekuatan supply dan demand, sehingga upaya-upaya curang atau manipulasi dan bentuk-bentuk manuver yang sedemikian rupa mempengaruhi perdagangan bursa sehingga timbul image atau keadaan/rush atas efek-efek tertentu sehingga berakibat aksi jual beli yang tidak wajar adalah perbuatan kriminal. Sistem jual beli saham di bursa efek ada dua, yaitu a. Call/Lelang Perdagangan saham dengan cara ini sama dengan lelang yang kita kenal. Perdagangan dilakukan oleh pimpinan call sebagai juru lelang. Para peminat melakukan penawaran melalui pimpinan call. Dalam hal ini dapat terjadi bahwa Pimpinan Call memprioritaskan kepada penawar yang lebih dulu menawar. Sistem ini diberlakukan untuk saham-saham yang baru listing di bursa, 2 hari pertama diperdagangkan, tetapi sistem ini telah ditinggalkan dan tak dipakai lagi. b. Continues/terus-menerus Hari ke 3 setelah listing barulah efek diperdagangkan selama jam kerja bursa berlangsung. Penawaran jual maupun beli berlangsung terus-menerus. Perdagangan hanya dilakukan oleh anggota bursa yang menjalankan order dari investor. Hukum pasar akan mengatur kurs saham, kekuatan penawar dan permintaanlah yang akan menentukan harga. Transaksi efek berbeda sesuai tingkat pasarnya, pasar perdana dan pasar sekunder, tetapi yang pasti transaksi yang dilakukan investor didahului dengan order kepada perantara perdagangan efek. Lain halnya jika perusahaan efek juga sekaligus berkualifikasi sebagai dealer, karena sebagai dealer Perusahaan Efek juga melakukan transaksi atas namanya sendiri/tanpa order investor. Pasar perdana adalah tumpuan bagi emiten untuk memperoleh dana segar dari masyarakat, tetapi disini juga merupakan media penilaian masyarakat atas kinerja perusahaan. Jika masyarakat beranggapan bahwa perusahaan tersebut unjuk kerjanya bagus maka sahamnya akan diminati masyarakat banyak. Emisi efek pertama pertama dilakukan selama 6 hari bursa saja. Harus diingat saham yang ditawarkan di pasar perdana ini belum dicatatkan di bursa. Setelah izin emisi efek dikeluarkan oleh BAPEPAM make Emiten mengadakan limited hearing yang umumnya diikuti lembaga-lembaga investasi atau pihak-pihak tertentu yang dianggap sebagai calon investor potensial. Langkah berikutnya adalah menyebarkan prospektus kepada masyarakat sebagai calon investor untuk menarik minat mereka. Harga efek yang ditawarkan telah ditetapkan oleh Emiten dan Penjamin Emisi. Harga efek dalam pasar perdana ditetapkan lebih tinggi daripada harga nominalnya. Proses transaksi efek pasar perdana bisa dilakukan setelah persyaratan Emisi Efek telah dipenuhi oleh Emiten. Adapun proses transaksi efek pasar perdana adalah sebagai berikut 1 Emiten dan Penjamin Emisi membuka Masa Penawaran Umum/Terbuka yang diumumkan melalui masa. Masa Penawaran Umum hanya terbatas 6 hari bursa saja. 2 Calon investor menghubungi alamat-alamat tertentu untuk mendapatkan formulir pemesanan. 3 Selanjutnya calon investor mengisi formulir untuk menentukan banyaknya efek yang diinginkan dan mengembalikan formulir sekaligus menyerahkan uang/dana sesuai dengan permintaan jumlah saham yang akan dibeli. 4 Selesainya masa Penawaran Umum/Terbuka maka Emiten akan menghitung banyaknya permintaan. Jika terjadi oversubcrized maka Emiten dan Penjamin Emisi akan mengadakan allotment/penjatahan yang mengutamakan investor kecil. Sebaliknya jika terjadi undersubcrized maka Penjamin Emisi yang bertanggungjawab sesuai dengan kontrak yang telah disepakati 5 Saham akan diserahkan kepada investor dalam bentuk SKS Surat Kolektif Saham. Saham disimpan di kustodian yang telah dikontrak dan pengembalian dana/refund jika terjadi oversubscrized. Ini dilakukan maksimum 12 hari bursa. 6 Saham yang telah berpindah tangan dicatatkan Emiten di Bursa Efek Reguler untuk dapat diperdagangkan di bursa sekunder. Setelah selesai Pasar Perdana berarti Emiten tidak akan memperoleh apa-apa lagi atas setiap transaksi efek di Pasar Sekunder, tetapi kinerja perusahaan akan ikut mempengaruhi pergerakan harga saham di lantai bursa. Hubungan Emiten dan Penjamin Emisi bisa dibilang telah selesai, namun adakalanya underwriter besar biasanya berupaya agar harga efek tidak terlalu merosot beberapa saat setelah Pasar Perdana. Perdagangan di bursa efek regular yang dilakukan oleh investor baik dalam posisi jual maupun beli tidak bisa dilakukan langsung oleh investor yang bersangkutan. Perdagangan di lantai bursa dilaksanakan oleh perantara perdangan efek yang diberi mandat oleh pihak yang akan membeli atau menjual saham Pasal 1 angka 18. Prosedur jual atau beli saham yang dilakukan pelaku pasar modal secara umum dapat digambarkan sebagai sebagai berikut40 1 Investor Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, investor dapat melakukan kegiatan transaksi. 2 Broker Menerima Order dari Nasabah Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telepon atau sarana komunikasi lainnya. 3 Order dari Broker Diteruskan kepada Floor Trader Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang disebut floor trader. 40 Iswi Hariyani dan Serfianto, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal, Jakarta Visimedia, 2010 4 Memasukkan Order ke JATS Jakarta Automatic Trading System Floor Trader akan memasukkan entry semua order yang diterimanya ke dalam system komputer JATS. Di lantai bursa efek, ada ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke system JATS dapat dipantau, baik oleh floor trader, petugas di kantor broker, dan investor. Dalam tahap ini, ada komunikasi antara pihak broker dan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order seperti perubahan harga penawaran dan beberapa perubahan lainnya. 5 Transaksi Telah Terjadi Pada tahap ini, order yang dimasukkan ke JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di JATS sebagai transaksi yang telah terjadi done, dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini, floor trader atau petugas di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan terlah terpenuhi. 6 Penyelesaian Transaksi Settlement T+3 Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain. Pada akhirnya, hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di Bursa Efek Indonesia BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama tiga hari bursa. Artinya, jika kita melakukan transaksi hari ini T, hak-hak kita akan dipenuhi paling lama tiga hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T+3. Dengan berpindahnya efek dari investor jual ke investor beli tidak secara otomatis memindahkan hak dan kewajiban yang melekat pada efek tersebut kepada investor beli. Jika saham itu telah dibalik-nama/cessi Pasal 42 KUHD barulah hak dan kewajiban yang ada pada efek tersebut beralih. Mekanisme transaksi di lantai bursa bisa diikuti setiap saat real time melalui perangkat sistem komputer yang berhubungan dengan lantai bursa JATS. Monitoring ini bisa diikuti oleh investor di galeri efek. Hasil pantauan para investor ini akan mempengaruhi keputusan jual atau beli. Jenis order dapat dibedakan atas dasar batasan waktu dan harga a. Menurut batasan harga 1 Pesanan Terbatas/Limited Price Order Nasabah menetapkan harga tertentu. 2 Pesanan Pasar/Market Price Order Nasabah menetapkan harga sesuai kurs pasar. 3 Pesanan Terbatas/Best Price Order Nasabah menyerahkan kepada pialang untuk mendapatkan harga terbaik. b. Menurut batasan waktu Pesanan Biasa/Regular Order Berlaku untuk satu hari bursa/pada saat order dikeluarkan saja. GTC Good Till Cancel Berlaku otomatis sampai hari bursa kelima atau dibatalkan oleh investor/klien.
Pengertianpasar modal secara luas adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat-surat berharga, jangka panjang dan jangka pendek, primer maupun yang tidak langsung. Pasar modal indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal ( capital market) investor sebagai pihak yang
Apa itu pasar modal dan apa saja jenisnya? Yuk, kita kupas materi tentang jenis-jenis pasar modal beserta proses perdagangan hingga mekanisme transaksinya! β Saat kamu tua nanti, kira-kira apa yang ingin kamu lakukan? Memiliki banyak uang? Mobil mewah? Hmmmβ¦ boleh-boleh saja, kok. Semua bisa kamu dapatkan kok asal kamu giat belajar dan bekerja nantinya. Setelah kamu mendapat pekerjaan, jangan lupa sebagian gaji yang kamu terima, harus kamu tabung ya. Menabung nggak cuma di bank aja, lho! Kamu bisa memanfaatkan salah satu instrumen keuangan berupa reksadana. Btw, ada yang udah kenal reksadana? Reksadana merupakan satu dari beberapa instrumen keuangan yang masuk dalam pasar modal capital market. Pasar modal adalah pasar yang merupakan sarana bagi perusahaan dan pemerintah untuk memperoleh dana jangka panjang dengan cara menjual saham atau obligasi. Pasar modal berperan sebagai wadah pendanaan dengan melakukan kegiatan investasi. Investasi di pasar modal ini nggak sama dengan menabung, lho. Ada beberapa kelemahan dan kelebihan pasar modal yang harus kamu cermati sebelum terjun ke sana. Terlebih lagi, investasi di pasar modal biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, misalnya satu tahun. Sebelum kamu memutuskan buat berinvestasi di pasar modal, baca artikel berikut ini ya yang bakal ngejelasin kamu tentang jenis dan mekanisme transaksi di pasar modal. Jenis-Jenis Pasar Modal Menurut waktu transaksinya, jenis-jenis pasar modal dapat dibedakan menjadi dua macam nih, guys. Ada pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar Perdana Pasar perdana adalah pasar yang transaksinya terjadi saat surat berharga itu dijual pertama kali ke masyarakat. Proses Perdagangan Pasar Perdana Untuk memahami dengan lebih mudah, kita analogiin seandainya kamu mau beli motor baru. Misalnya, kamu pengin motor baru dengan merek A buatan PT. Rogu. Lalu, kamu mendatangi showroom atau dealer yang menjual motor dari PT. Rogu itu. Setelah kamu setuju dan cocok dengan dealer tersebut, kamu bayar deh motornya dan nggak lama kemudian, motor kamu diantar. Pembayaran yang diterima dealer tersebut kemudian diserahkan ke PT. Rogu. Nah, dalam analogi pasar perdana tadi, PT. Rogu bertindak sebagai Emiten, kamu sebagai Investor, dan dealer tersebut sebagai Penjamin Emisi. Lalu, bagaimana transaksi di pasar sekunder? Pasar Sekunder Nah, kalau transaksi di pasar sekunder itu terjadi saat saham sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI. Proses Perdagangan Pasar Sekunder Analoginya tetap sama ya, tentang jual beli motor. Kalau tadi beli motor baru, sekarang analoginya beli motor bekas. Misalnya kamu sudah punya motor baru dari PT. Rogu dan dipakai selama 3 tahun. Terus, kamu ingin menjual motor ini. Kamu pun akhirnya menghubungi dealer motor bekas. Di waktu yang bersamaan, ternyata teman kamu, sebut saja Bunga bukan nama asli, ingin membeli motor bekas. Bunga mendatangi dealer motor bekas dan bertemu denganmu untuk melakukan transaksi. Nah, PT. Rogu selaku pembuat motor tersebut, tidak dilibatkan dalam transaksinya. Baca Juga 9 Lembaga dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia Berarti, berdasarkan analogi tadi, kamu dan Bunga berperan sebagai investor, sementara dealer motor bekas berperan sebagai perantara. Nah, biar kamu makin paham perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder, kamu bisa lihat infografik berikut ini. Nah, kira-kira kamu berminat melakukan transaksi di pasar yang mana, nih? Pasar perdana, pasar sekunder, atauβ¦β¦Pasar Senen? Sebelum memutuskan transaksi di pasar mana, ada baiknya kamu tahu dulu nih, mekanisme transaksi di pasar modal! Mekanisme Transaksi Pasar Modal Berinvestasi di pasar modal tidak semudah investasi di celengan, Fergusoβ¦ Ada beberapa persyaratan yang harus kamu lengkapi seperti Kartu Tanda Penduduk KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, dan formulir pembuatan rekening dana nasabah RDN. Kamu bisa datang langsung ke kantor perusahaan efek atau mengurus semua prosesnya secara online. Di Indonesia, proses perdagangan efek di pasar modal dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS Jakarta Automatic Trading System. Yap, transaksinya menggunakan sistem secara daring. Bukan transaksi tunai kayak di warung dekat rumah kamu. Nah, perdagangan efek ini hanya bisa dilakukan oleh anggota bursa yang sudah menjadi anggota KPEI Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Terus, gimana nih mekanisme transaksi di pasar modal? Jadi gini. Calon pembeli saham pertama-tama harus menjadi nasabah di perusahan efek. Calon pembeli saham harus punya rekening terlebih dahulu dan tercatat oleh Biro Administrasi Efek BAE. Setelah itu, baru deh bisa melakukan order transaksi. Transaksi jual-beli saham itu awalnya dari investor kepada perusahaan efek, kemudian diteruskan kepada petugas perusahaan efek yang ada di lantai bursa. Petugas di lantai bursa kemudian memasukkan pesanan ke sistem JATS. Di tahap ini ada komunikasi jual-beli antara broker petugas perusahaan efek dan investor. Nah, setelah order pesanan yang masuk ke JATS ini bertemu dengan harga yang muncul pada sistem JATS, maka transaksi sudah selesai. Informasi bahwa order telah selesai, kemudian diinformasikan ke investor. Lalu, tahap akhirnya adalah penyelesaian transaksi. Pada tahap ini, ada proses kliring, transfer pemindahbukuan yang dilakukan oleh KPEI, dan proses lain sebelum investor memperoleh haknya yang berupa uang karena telah menjual saham, atau berupa saham yang dibelinya. Nah, itu tadi penjelasan mengenai jenis-jenis pasar modal serta mekanisme transaksinya. Habis baca artikel ini, kamu berminat menjadi investor di pasar modal, nggak? Jangan sampai gegabah karena tergiur dengan keuntungannya, ya! Selain itu, jangan lupa pelajari juga risikonya. Untuk penjelasan lebih lanjut yang nggak kalah seru tentang pasar modal, kamu bisa langsung akses di ruangbelajar. Gabung sekarang, yuk! Referensi Alam, S. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta Erlangga. Artikel ini telah diperbarui pada 9 Desember 2021.
Gambaranumum mengenai pasar modal, investasi khususnya saham, serta cara berinvestasi saham di pasar modal Indonesia; Transaksi saham bersama menggunakan aplikasi online trading; BEI: 12.00 - 13.00: Istirahat & Makan Siang 13.00 - 16.00: SPM Level 2. Panduan lebih mendalam bagi peserta dalam menggunakan aplikasi online trading Perusahaan Sekuritas
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home Β» Saham Β» Mekanisme Perdagangan Pasar Modal dan Jenisnya Dibaca Normal 13 Menit Mekanisme Perdagangan Pasar Modal dan Jenisnya Seperti apakah jenis pasar modal di Indonesia? Bagaimana mekanisme transaksi pasar modal Indonesia? Sebelum Anda melakukan investasi pada pasar modal, ada baiknya Anda mengetahui jenis pasar dan mekanisme transaksi pasar modal di Indonesia. Mengenal Jenis Pasar dan Mekanisme Transaksi Pasar Modal IndonesiaJenis Pasar Modal 1 Pasar Perdana dan Pasar SekunderJenis Pasar Modal 2 Pasar Reguler, Pasar Negosiasi, dan Pasar TunaiKesimpulan Mengenal Jenis Pasar dan Mekanisme Transaksi Pasar Modal Indonesia Mekanisme transaksi pasar modal bergantung kepada pasar apa yang sedang berlangsung. Dengan demikian untuk mengetahui mekanisme transaksinya, mari kita lihat jenis pasar apa saja yang berlaku di pasar modal. [Baca Juga Mau Coba Main Saham? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal] Jenis Pasar Modal 1 Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Dilihat dari waktu transaksinya, pembagian jenis pasar terbagi menjadi 2 yaitu Pasar Perdana primer dan Pasar Sekunder. Transaksi di pasar perdana adalah transaksi ketika pertama kali surat berharga dijual ke masyarakat. Sedangkan transaksi di pasar sekunder terjadi ketika saham atau obligasi sudah dicatatkan di bursa. 1 Pasar Perdana Pasar perdana merupakan pasar di mana saham diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Di sini, biasanya saham pertama kali ditawarkan oleh emiten melalui underwriter kepada investor dengan mekanisme Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering β IPO. Untuk mempermudah memahami dan membedakan diantara pasar perdana dan pasar sekunder, mari kita bandingkan dengan analogi jual beli mobil baru dan mobil bekas. Bapak Ronald adalah seorang profesional yang sedang butuh mobil baru. Untuk itu pak Ronald memilih mobil merek X buatan PT ABCDE. Karenanya pak Ronald menghubungi Dealer yang ditunjuk oleh PT ABCDE untuk menjual mobilnya. Setelah bertemu dengan dealer, Bapak Ronald menyerahkan sejumlah uang sebagai pembayaran, dan kemudian mobil yang dibeli diantar ke rumahnya. Setelah menerima pembayaran pun, dealer segera menyerahkan hasil penjualan kepada PT ABCDE. Dalam hal ini Bapak Ronald membeli mobil dari pasar perdana. Dalam analogi ini, PT ABCDE mewakili Emiten yang akan go public, Bapak Ronald mewakili investor, dealer mobil mewakili Underwriter atau Penjamin Emisi. [Baca Juga Awas! Hindari 4 Kesalahan Besar Trading Saham untuk Pemula] 2 Pasar Sekunder Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan melepas sahamnya. Transaksi jual beli saham di pasar sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia BEI. Setelah tercatat di bursa saham, artinya saham perusahaan tersebut bisa bebas ditransaksikan oleh publik, sesuai banyaknya permintaan dan penawaran. Nah, pasar sekunder di bursa pun dapat dianalogikan dengan jual beli mobil bekas. Setelah cukup lama Bapak Ronald membeli mobil dari PT ABCDE, kini pak Ronald ingin menjual mobilnya. Dalam kasus ini pak Ronald dapat menghubungi showroom mobil bekas. Di waktu bersamaan, Ibu Siska sedang membutuhkan mobil yang sesuai dengan keuangannya, dimana berarti bu Siska ingin membeli mobil bekas. Bu Siska mendatangi showroom mobil bekas dan dipertemukan dengan Pak Ronald untuk tawar menawar harga. Dalam kasus ini PT ABCDE sudah tidak dilibatkan dalam transaksinya. Dalam analogi ini, showroom mobil bekas mewakili Bursa Efek Indonesia BEI, Bapak Ronald dan Ibu Siska mewakili investor yang akan mentransaksikan sahamnya, dealer showroom mobil bekas mewakili Pialang atau Perantara pedagang efek. Bila kita menggunakan software online trading saham untuk membeli saham, biasanya kita bertransaksi di pasar sekunder. Nah, pasar sekunder ini dibagi menjadi 3, yaitu Pasar Reguler, Pasar Negosiasi dan Pasar Tunai. [Baca Juga Investor Pemula, Ini Modal Dasar untuk Berinvestasi Saham yang Penting] 3 Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Seperti analogi yang telah dijelaskan di atas maka kita dapat merinci perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder, yaitu Pasar Perdana Pasar Sekunder Harga saham tetap Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar Tidak dikenakan komisi Dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan Hanya untuk pembelian saham Bisa juga untuk mentransaksikan Right dan Warrant Pemesanan dilakukan melalui agen penjual Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa Jangka waktu terbatas Jangka waktu tidak terbatas Sebelum melihat lebih jauh ke bawah, ada baiknya Anda membaca Ebook Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula yang telah kami susun khusus untuk Anda. Ebook ini berisikan berbagai materi yang perlu Anda ketahui dalam memulai berinvestasi saham. Dapatkan secara gratis dengan klik tombol berikut Jenis Pasar Modal 2 Pasar Reguler, Pasar Negosiasi, dan Pasar Tunai BEI menggolongkan perdagangan saham pasar sekunder dalam tiga pasar Pasar Reguler Pasar Negosiasi Pasar Tunai 1 Pasar Reguler Pasar reguler adalah pasar dimana para investor melakukan transaksi dengan kenaikan harga yang sudah ditentukan oleh fraksi harga. Perhatikan tabel di bawah, misalnya pada kelompok harga Rp50 β Rp200, fraksi harganya adalah Rp1, ini berarti pada kelompok harga ini, perubahan harga sahamnya ada pada kelipatan 1. Kelompok Harga Rp Fraksi Harga Rp 50-200 1 200-500 2 5 10 > 25 Dengan demikian, tidaklah mungkin untuk menjual saham dengan harga Rp 70,5 karena diwajibkan harganya adalah kelipatan Rp 1. Karenanya untuk menjual harga di luar fraksi harga yang ditentukan, dapat melalui pasar negosiasi. Perlu diingat juga, saham-saham di pasar reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan βlotβ. Sekarang 1 lot adalah 100 lembar. Transaksi saham menggunakan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Mekanisme tawar-menawar berlangsung secara lelang yang berkesinambungan continuous auction market oleh anggota bursa efek melalui JATS Jakarta Automated Trading System dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa t+3. Maka, boleh dibilang harga saham bisa berubah terus setiap waktu. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEI. [Baca Juga Apa Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?] Tawar menawar yang terjadi di pasar reguler, dilakukan dengan pemasangan harga beli bid, dan harga jual offer oleh para pialang. Pemasangan ini ditayangkan di papan elektronik BEI dan dapat dilihat secara umum dan transparan. Bid dan Offer ini akan bergerak sesuai dengan dinamika pasar sampai bertemu harga yang sama barulah terjadi transaksi. Selain itu, agar tidak terjadi spekulasi harga yang berlebihan oleh pasar, bursa efek pun menetapkan batas atas dan batas bawah Auto Rejection dengan tujuan menjaga agar harga saham tidak berubah terlalu tinggi atau terlalu rendah agar perdagangan tetap berjalan secara wajar. Batas auto rejection tersebut dapat dilihat di tabel berikut. Kelompok Harga Rp Saham Reguler Saham IPO Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah Batas Atas 20% 20% 40% 40% Selain adanya batas auto rejection, bursa efek juga menetapkan batas bawah Rp 50 di saham reguler, dimana harga saham tidak mungkin berada di bawah Rp 50. Perlu dicatat, batas auto rejection dan batas bawah Rp 50 ini tidak berlaku untuk Right dan Warrant. [Baca Juga Sistem Auto Rejection dalam Perdagangan Saham di Indonesia] 2 Pasar Negosiasi Pasar negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota Bursa Beli dan anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar reguler. Kegiatannya juga tidak secara lelang yang berkesinambungan non continuous auction market dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota bursa efek. Tawar menawar yang terjadi tidak dilakukan di pasar bursa efek, tetapi tetap dalam pengawasan bursa. Dalam pasar negosiasi, perdagangan tidak memakai satuan lot, melainkan dengan satuan lembar, karena itu pasar negosiasi biasanya dipilih bila jumlah lembar saham investor tidak genap 1 lot 100 lembar. Selain itu di dalam pasar negosiasi, investor juga bisa melakukan transaksi pada harga berapapun tanpa terpengaruh oleh fraksi harga saham yang berlaku di pasar reguler. Ada sedikit aturan di dalam pasar negosiasi, dikarenakan pasar negosiasi tidak berlaku batasan auto rejection, maka jika investor ingin melakukan transaksi di luar batas harga auto rejection, maka anggota bursa wajib melapor pada BEI alasan dan tujuan dari transaksi yang bersangkutan tersebut. [Baca Juga Perubahan Fraksi Saham Terbaru di Bursa Efek Indonesia] 3 Pasar Tunai Pasar tunai sama persis seperti di pasar reguler, yang berbeda hanya sistem pembayarannya. Di pasar reguler penyelesaian transaksi adalah t+3 3 hari setelah transaksi, sistem pembayaran di pasar tunai t+0 jadi dilakukan hari itu juga. Pasar tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler dan pasar negosiasi. Misalnya pada transaksi short selling. Pasar tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika cash & carry. [Baca Juga Jenis-Jenis Indeks Harga Saham di Indonesia] 4 Perbedaan Pasar Reguler, Negosiasi, dan Tunai Dengan melihat penjelasan di atas maka kita dapat merinci perbedaan antara pasar reguler, negosiasi, dan tunai sebagai berikut Pasar Reguler Pasar Negosiasi Pasar Tunai Harga terbentuk dari kekuatan tawar menawar pasar Harga terbentuk dari hasil negosiasi Jika tidak ada transaksi, harga mengikuti pasar reguler Ada fraksi harga yang ditentukan Tidak ada fraksi harga Ada fraksi harga Adanya batas auto rejection Tidak ada auto rejection β Adanya batas bawah harga Rp50 Tidak ada batas Rp50 Ada batas bawah Rp50 Memakai satuan lot Memakai satuan lembar Memakai satuan lot Penyelesaian transaksi di hari ke-3 Lama transaksi berdasarkan kesepakatan Penyelesaian transaksi langsung Jam perdagangan sesi 1 dan sesi 2 Jam perdagangan sesi 1 dan sesi 2 Jam perdagangan hanya ada di sesi 1 Adanya pra pembukaan Tidak ada pra pembukaan Tidak ada pra pembukaan Adanya pra penutupan dan pasca penutupan Tidak ada pra penutupan dan pasca penutupan β Dalam hal jam perdagangannya pun, jam perdagangan ketiga jenis pasar tersebut dapat dilihat pada table berikut Keterangan Reguler Negosiasi Tunai Pra Pembukaan Anggota bursa mamasukkan pesanan beli dan jual, hanya berlaku bagi saham LQ45 0845 β 0855 β β Pembukaan Permintaan dan penawaran yang dimasukkan saat pra pembukaan akan dibentuk pada saat pembukaan 0855 β 0900 β β Sesi 1 Senin-Kamis β 0900 β 1200 0900 β 1200 0900 β 1200 Sesi 1 Jumat β 0900 β 1130 0900 β 1130 0900 β 1130 Istirahat Waktu bursa istirahat, tidak ada saham yang diperdagangkan Sesi 2 Senin-Kamis β 1330 β 1549 1330 β 1615 β Sesi 2 Jumat β 1400 β 1549 1400 β 1615 β Pra Penutupan Anggota bursa mamasukkan pesanan beli dan jual 1550 β 1600 β β Penutupan Permintaan dan penawaran yang dimasukkan saat pra penutupan akan dibentuk pada saat penutupan 1601 β 1605 β β Pasca Penutupan Sesi terakhir perdagangan, transaksi hanya bisa dilakukan pada harga yang dibentuk saat penutupan 1605 β 1615 β β Kesimpulan Anda sebenarnya tidak perlu memperhatikan pasar negosiasi dan pasar tunai, karena jika Anda membuka rekening saham dan melakukan trading, seluruh aktivitas jual beli saham hampir pasti seluruhnya terjadi di pasar reguler. Untuk pasar perdana, Anda akan bertransaksi di dalamnya jika Anda membeli saham dari perusahaan yang baru Go Public. Namun jika Anda tidak kebagian pun, Anda juga masih dapat membelinya di pasar reguler, di pasar sekunder. Apakah Anda pernah melakukan trading saham, obligasi, maupun reksa dana? Apakah Anda mengetahui mekanisme transaksi pasar modal? Bagaimana pendapat Anda setelah mengetahui mekanisme transaksi pasar modal di Indonesia? Silakan beri komentar Sumber Referensi Widoatmodjo, Sawidji. 2015. Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks Indonesia. Jakarta Kompas Gramedia. Sumber Gambar Jual Beli β Pasar Perdana dan Pasar Sekunder β Transaksi Saham β Negosiasi β Tunai β Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an GRATIS Harris Darmawan menyelesaikan pendidikan sarjana di program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Tarumanagara UNTAR. Memiliki ketertarikan di bidang saham dan pasar modal. Mulai berinvestasi saham sejak awal tahun 2016 Related Posts Page load link Go to TophGLHW.