DiBandung kegiatan jazz digalang antara lain oleh para penikmat jazz dan termasuk Hasbullah bersama Sonata 47. Hasbullah adalah ayah kandung musisi kakak-beradik, Elfa Secioria dan Hentriessa Yulmeda, yang pada waktu kemudian lantas menjadi motor pergerakan lanjutan di Bandung. Di Surabaya terdapat tokoh-tokoh seperti Bubi Chen dan Maryono.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Introductions Berhubung Indonesia dan Jakarta pada khususnya dalam minggu pertama bulan Maret ini sedang hangatnya dengan pagelaran musik, Jakarta Internasional Java Jazz Festival 2010, maka saya mencoba menulis sejarah dan perkembangan musik Jazz yang disadur dari berbagai sumber. Kenapa saya perlu untuk menulis sejarah dan perkembangan musik Jazz? Pertama, agar menghilangkan pemahaman sempit bahwa Jazz adalah musik yang rumit dan hanya untuk kalangan elit. Benarkah? Kedua, saya yakin, ribuan orang yang berbondong-bondong datang ke JJF , sebagian besar pasti bukan jazzer sebutan untuk penikmat dan penggemar musik jazz. Kenapa? Karena kalau ditanya pada mereka, apalagi para ABG, tahukah anda apa itu jazz? Ada berapa aliran/genre dalam musik jazz ? Siapakah musisi-musisinya? Atau pertanyaan lainnya, musik yang dibawakan oleh John Legend itu termasuk aliran apa dalam musik jazz? Pasti akan bingung mau jawab apa. Meskipun telinga saya telah dimanjakan dengan musik jazz sedari kecil, tetapi perlu waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan musik yang satu ini, apalagi mengetahui sejarah dan perkembangannya. Jadi, jika anda mengaku jazzer, tidak ada salahnya belajar sejarahnya juga kan? Awal mula musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa "slang" daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai "blues" , menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. Untuk memahami sejarah dan perkembangan musik jazz, ada baiknya saya membaginya dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband 1930-1940, era bebop pertengahan 1940, latin jazz 1950-1960an, jazz rock atau fusion 1970-an dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan sebagainya. Era Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya Diantara koboi bernyanyi era 1930-an dan 1940-an terdapat musisi seperti Gene Autry, Sons of the Pioneers, dan Roy Rogers.Bob Wills adalah penyanyi "country" yang membintangi film koboi Hollywood. Campuran musik "country" dan jazz yang dimainkannya sebagai musik aula dansa, nantinya dikenal sebagai western swing. Billie Holiday, Dinah, Washington, dan Ella Fitzgerald
International Jazz Day Foto jazzdayPlay Stop Rewatch, Jakarta - International Jazz Day ditetapkan pada tanggal 30 April oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia. Menurut situs tidak ada yang tahu persis di mana musik Jazz ini lahir. Ada yang mengatakan bahwa musik Jazz berasal dari drumming dan Voodoo ritual yang diadakan di New Orleans. Ada lagi yang mengatakan bahwa music Jazz lahir di tahun 1895 oleh Buddy Bolden, musisi dari New Orleans, serta ada yang mengatakan bahwa musik Jazz lahir di tahun 1917, saat Nick LaRocca and Original Dixieland Jazz Band merekam lagu rekaman Jazz Pertama, âLivery Stable Bluesâ.Meskipun banyak sekali versi tentang kelahiran Jazz, tetapi saat ini Jazz menjadi salah satu genre yang ada di dunia, selain Rock, Blues, Pop, dan lain-lain. Tetapi ada beberapa kritikus dan musisi Jazz yang beranggapan bahwa Jazz ini adalah sebuah Bahasa, bukan genre. Jazz sendiri terbagi lagi menjadi beberapa sub genre, seperti Swing, Bebop, Cool Jazz, Hard Bop, Fusion, dan perkembangannya, tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia Jazz, baik Indonesia maupun dunia menjadi sesuatu hal yang esensial dalam perkembangan music Jazz sendiri. Berikut ini 6 tokoh Jazz dunia dan Indonesia yang berpengaruh sampai saat iniLouis ArmstrongLouis Armstrong Foto WIkimediaLouis Armstrong merupakan pemain Trumpet yang lahir di New Orleans pada tanggal 4 Agustus 1901. Louis Armstrong merupakan salah satu musisi Jazz yang paling berpengaruh sampai saat ini, dengan irama Swing yang kental. Lagu-lagu beliau seperti What a Wonderfull World, When You Smiling, dan Mack the Knife merupakan lagu-lagu hits beliau sampai sekarang. Lagu Hello Dolly di tahun 1964 bahkan sampai berada di top pop charts menggeser The Beatles. Louis Armstrong wafat pada tanggal 6 Juli 1971 di New York DavisMiles Davis Foto WikimediaMiles Davis merupakan salah satu musisi Jazz yang paling sukses hingga saat ini, dimana banyak sekali mendapatkan penghargaan di setiap lagu yang beliau ciptakan. Miles Davis merupakan pemain Trumpet yang lahir pada tanggal 26 Mei 1926 ini telah banyak sekali berkolaborasi dengan tokoh-tokoh jazz dunia seperti Herbie Hancock, John Coltrane, Charlie Parker, dan lain-lain. Album Miles Davis yang berjudul Kind of Blue merupakan salah satu album Jazz paling fenomenal hingga saat ini, dimana terdapat lagu yang berjudul Blue in Greenâ yang fenomenal juga. Album Miles Davis yang berjudul Bitches Brew juga merupakan salah satu best-sellers album, meskipun album ini menuai kontroversi. Cangkupan luas music dari Miles Davis dari Jazz, Rock, R&B dan Fusion membuat Miles Davis sangat disegani oleh musisi-musisi saat ini. Beliau wafat pada tanggal 28 September HancockHerbie Hancock Foto WikimediaHerbie Hancock yang lahir pada tanggal 12 April 1940 merupakan musisi Jazz dengan instrumen piano yang menjadi salah satu ikon di musik modern. Beliau juga merupakan ketua dari International Jazz Day bersama dengan Audrey Azoulay Director General dari UNESCO. Herbie Hancock telah memenangi 14 Grammy Awards, termasuk Album of the Year for River The Joni Letter. Beliau telah berkolaborasi dengan berbagai musisi dari berbagai genre seperti Miles Davis di Jazz, Norah Jones di Pop dan Country, Corinne Bailey Rae di R&B, sampai Dereck Trucks di Blues. Lagu-lagu hits beliau seperti Watermelon Man, Cantaloupe Island, Butterfly, Dolphin Dance merupakan lagu-lagu yang paling sering dibawakan oleh musisi-musisi Jazz sampai saat ini. Lagu Butterfly milik beliau juga dibawakan ulang oleh musisi Jazz asal Amerika, Gretchen Parlato. Beliau juga berkolaborasi dengan Joey Alexander, pianis muda asal Indonesia saat menghadiri acara International Jazz Day di tahun ChenBubi Chen dengan Indra Lesmana Foto ANTARABubi Chen merupakan musisi Jazz Indonesia dengan instrument piano. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 9 Februari 1938, dimana beliau pernah dinobatkan oleh Downbeat majalah Jazz terkemuka di Amerika di 10 pianis jazz berpengaruh dunia saat itu bersama Bill Evans, Art Tatum, Chick Corea, Oscar Peterson, dan Herbie Hancock. Karier musik beliau dimulai saat membentuk Chen Trio pada tahun 1950-an bersama saudara nya Jopie Chen dan Nico Chen. Kemudian, di tahun yang sama, beliau juga bergabung dengan Jack Lesmana Quartet. Pada tahun 1967, Bubi Chen bersama Jack Lesmana, Maryono, Benny Mustafa, Kiboud Maulana, dan Jopie Chen yang tergabung di Indonesia All Stars berkesempatan untuk pentas di Berlin Jazz Festival di Jerman. Indonesian All Stars bersama dengan Tony Scott juga membuat rekaman yang berjudul Djanger, salah satu album jazz terbaik Indonesia yang kini langka. Atas dedikasinya di Jazz, beliau mendapatkan beberapa penghargaan berupa Satya Lencana pengabdian seni dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, Jazz Living Legend di Java Jazz Festival tahun 2005, serta Life Achievement Award dari Gubernur Jawa Timur di tahun 2010. Beliau wafat pada tanggal 16 Februari 2012 di SurabayaJack LesmanaJack Lesmana merupakan musisi Jazz multi instrumentalis, serta ayah dari musisi Indra Lesmana dan seniman Mira Lesmana dan juga sering disebut sebagai bapak Jazz Indonesiaâ. Beliau lahir di Jember pada tanggal 18 Oktober 1930. Perkenalan beliau dengan Jazz terjadi pada saat usia 12 tahun, dimana beliau membuat grup musik Jazz bernama Dixieland. Dalam rentang tahun 1950an-1960an, banyak sekali project musik yang beliau kerjakan, seperti Jack Lesmana Quintet serta Indonesian All Stars bersama Maryono flute, Bubi Chen piano, Benny Mustafa drum, dan Jopie Chen bass. Bersama Indonesian All Stars dan Tony Scott, Jack Lesmana merekam album berjudul Djanger, yang notabene merupakan salah satu album Jazz terbaik Indonesia, yang sekarang langka. Di samping merekam beberapa musik dan tergabung dalam berbagai project, beliau juga menjadi guru untuk musisi-musisi Jazz seperti Indra Lesmana, Dewa Budjana, alm. Riza Arshad SimakDialog, dan lain-lain. Jack Lesmana juga membuat album bersama anaknya, Indra Lesmana yang berjudul pada tahun 1978. Jack Lesmana menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 17 Juli 1988 di LikumahuwaBenny Likumahuwa merupakan musisi Jazz senior Indonesia, yang juga merupakan bapak dari Barry Likumahuwa, salah satu musisi Jazz Indonesia saat ini. Beliau lahir di Kediri pada tanggal 18 Juni 1946. Banyak sekali project music yang beliau terlibat seperti The Jazz Riders, Jazz Lesmana Combo, Trio ABC Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman. Kemudian, pada tahun 1968, beliau bergabung dengan grup band The Rollies. Beliau juga mengeluarkan album yang berjudul Benny Likumahuwa Jazz Connection pada tahun 2014 yang berisikan 6 lagu, bersama Indra Aziz vocal, Barry Likumahuwa bass, Dimas Pradipta Drum, Doni Joesran Piano, Keyboards, dan Jordy Waelauruw Trumpet. Beliau banyak sekali menginspirasi para musisi muda untuk terus berkarya dan berani untuk mengeluarkan karyanya. Beliau wafat pada tanggal 9 Juni 2020 di samping 6 nama tokoh jazz tersebut, masih banyak sekali tokoh-tokoh jazz yang berpengaruh sampai saat ini, baik di dunia maupun di Indonesia. Nama-nama seperti John Coltrane, Charlie Parker, Oscar Peterson, Wes Montgomery, Pat Metheny, John Scofield, Jaco Pastorius, merupakan musisi-musisi Jazz dunia yang berpengaruh sampai saat ini. Di Indonesia nama-nama seperti Oele Pattiselano, Jeffrey Tahalele, Indra Lesmana, alm. Riza Arshad, Chandra Darusman, Barry Likumahuwa, merupakan musisi-musisi Jazz Indonesia yang berpengaruh sampai saat ini. Happy International Jazz Day!
Musisinyaantara lain Charlie Parker. Gypsy Jazz. Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an. Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur. ï»żSejarah dan perkembangan musik Jazz 0 Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah âjazzâ berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. âKalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahuâ begitu menurut Louis Armstrong. Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan. Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an dikenal sebagai Jazz Age. Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, âjazzâ telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum. Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri. Sejarah dan perkembangan musik jazz,dibagi dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband 1930-1940, era bebop pertengahan 1940, latin jazz 1950-1960an, jazz rock atau fusion 1970-an dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz. Era swing dan bigband Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan biasanya penyanyinya memakai suara tenor. Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih âseruâ yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, âkami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu beberapa saat louis menjelaskan, âow, musik swing, ya kami semua menyebutnya ragtime, lalu blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut swing.â Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain âmanisâ tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih âhotâ. Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme âhotâ Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll. Era Bebop Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II. Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester Young, dan juga Roy Eldridge. Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah. Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop masih dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat kompleks serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz. Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah satu alternative untuk mengekspresikan diri. Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual. Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist Johnson. Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi hard-bop, West Coast, cooljazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini. BAB II PEMBAHASAN Jazz Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note. A. Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa âslangâ daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai âbluesâ, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. 1. Era Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz. 2. Era swing dan bigband Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan biasanya penyanyinya memakai suara tenor. Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih âseruâ yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, âkami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain âmanisâ tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih âhotâ. Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme âhotâ Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll. 3. Era Bebop Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II. Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah. Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. B. Jenis Instrumen dan Pengolahan Berbagai aliran jazz yang ada antara lain 1. Ragtime Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali 2. Classic Jazz Sering disebut dengan âNew Orleans Styleâ. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya. 3. Hot Jazz Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan âhotâ. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks crescendo. Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong. 4. Chicago Style Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah âinventive playerâ. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa. 5. Swing Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman. 6. Kansas Style Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker. 7. Mainstream Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz. 8. Vocalese Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain Eddie Jefferson dan Jon Hendricks. 9. Cool Sering dikatakan sebagai âcampuranâ bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan âanak kandungâ bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga âWest Coast Jazzâ, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. 10. Hard Bop Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa âsoulfulâ dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver. 11. Bossa Nova Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz. C. Fungsi dan Peranan Musik jazz Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif marah, cemas, depresi, takut karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan. D. Alat â alat Musik a. Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum alat petik gitar. Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar. b. Gitar bassGitar bass listrik biasa disebut Bass listrik atau bass saja adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar gitar listrik memiliki enam senar. c. Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori 1655 â 1731 buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York d. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, BodhrĂĄn, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain. E. Ciri Permainan Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya. Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920 Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain. Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal dari musik kedua, Swinging. Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti mengayun. Ketiga, Sycopation Singkup. Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz langsung menciptakan musik "on the stage". F. Ciri Busana Pementasan Biasanya para pemaian menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas G. Tokoh Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya a. Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut âShearing Voicingâ, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan âcocktail pianistâ dan session player pada umumnya. b. William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002 c. Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To Come 2002. Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual keping dalam kurun waktu satu bulan saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai musiknya. H. Tokoh Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya a. Ireng Maulana atau bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana lahir di Jakarta, 15 Juni 1944. Ireng Maulana adalah seorang pemusik jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama beberapa musisi junior seperti Bara, Andien, Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah ke luar negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar memainkan gitar klasik. Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk Conservatorium, Den Haag, Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz justru dari Mus Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New York, turut berpartisipasi mengisi acara New York World Fair. b. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim lahir di Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971; umur 43 tahun adalah penyanyi jazz Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop trip-hop Magma. Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu SQf, song writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film "Betina" produksi 9 Palm Films pemenang NETPAC Award Festival Film Asia 2006. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu. Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. B. Saran Bagi masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis anjurkan melakukan âFitnesâ atau âJoging Otakâ, setiap harinya dalam perjalanan menuju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengarkan musik sebelum tidur agar mendapatkan konsentrasi dalam beraktivitas dan juga memperoleh istirahat atau tidur yang berkualitas sehingga hari esok dijelang semangat. Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan untuk metode mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan otak ini rasanya capai sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis yakin, pasti membantu. Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono, yang berkata,âJikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.âindodan Ambonees yang hadir di Jakarta antara lain: Rosa Snijders, miss (playthebeat.com, 2009). Pada tahun 1930-an juga mulai mewabah band jazz campuran Indonesia - Belanda seperti Sugar Brown Babies serta Demusketers of Swing. Pada era 1980 hingga awal 1990-an, jazz di Indonesia dilanda demam jazz
O Jazz Ă© um dos gĂȘneros musicais mais celebrados do mundo. Nascido no inĂcio do sĂ©culo XX em Nova Orleans, o ritmo foi criado pela comunidade negra da regiĂŁo. Vinda da Ăfrica, essa parcela da população encontrou no ritmo um refĂșgio para o tratamento dispensado por seus senhores. Ao longo do sĂ©culo passado, inĂșmeros nomes foram imortalizados na galeria de figuras emblemĂĄticas do jazz. Cantoras, trompetistas, pianistas... A lista Ă© vasta. E a redação do Guia da Semana listou dez figures emblemĂĄticas do gĂȘnero para vocĂȘ relembrar. Tem Miles Davis, Bille Holiday, Chet Baker, Ella Fitzgerald e muito mais. Tome nota Billie Holiday Billie Holiday Uma das vozes femininas mais importantes do Jazz, Bille Holiday teve uma infĂąncia sofrida, como a maioria dos grandes nomes do gĂȘnero. Nascida na PensilvĂąnia, Billie se mudou aos 14 anos para Nova York onde trabalhou lavando o chĂŁo de casas de prostituição e posteriormente tambĂ©m acabou se prostituindo. Iniciou carreira musical na dĂ©cada de 1930 em bares do Harlem. Viciada em drogas â principalmente em heroĂna -, morreu jovem, aos 44 anos, em 1959. Chet Baker Chet Baker Chet Baker elevou a melancolia do Jazz a nĂveis nunca vistos. ExĂmio trompetista, nunca se afastou de confusĂ”es. Viciado em heroĂna, Chet jĂĄ sofreu diversos espancamentos por conta de dĂvidas com traficantes. As porradarias renderam a perda de vĂĄrios dentes. Sem se preocupar muito com vaidade, o mĂșsico nĂŁo ligava para a âbanguelaâ. Para alguns especialistas, a falta dos dentes lhe rendia notas Ășnicas ao tocar seu trompete. Ăcone âcoolâ, Chet morreu aos 58 anos, em 1988. Dizzy Gillespie Dizzy Gillespie Dizzy Gillespie Ă© â ao lado do tambĂ©m seminal Charlie Parker â um dos grandes nomes do Bebop, subgĂȘnero do Jazz que traz melodias mais rĂĄpidas e grupos com menos integrantes, formando trios ou quartetos. Na dĂ©cada de 1940, Gillespie passou a incorporar elementos latinos e africanos ao jazz. Era conhecido por ficar sempre com as bochechas inchadas ao tocar seu trompete. Morreu em 1993. Edward Ellington Edward Ellington Nascido em Washington, Edward Ellington Ă© um dos pianistas mais importantes do jazz em todos os tempos. Seu primeiro contato com o instrumento que o consagrou aconteceu aos sete anos de idade. Ellington foi mordomo da Casa. Se mudou para Nova York ao lado do grupo The Whashingtonians em 1923 e, a partir daĂ, ganhou o mundo. Morreu em 1974. Ella Fitzgerald Ella Fitzgerald Considerada por muitos a cantora mais importantes do sĂ©culo XX, Ella nasceu na VirgĂnia em 1917. Teve uma infĂąncia problemĂĄtica e perdeu a mĂŁe cedo, vĂtima de infarto em 1932. ApĂłs problemas com a polĂcia e internação num reformatĂłrio, a diva fez sua estreia nos palcos aos 17 anos, em 1934, no Teatro Apollo, no Harlem. Ao longo das dĂ©cadas, Ella se consagrou como uma das figuras femininas mais importantes do Jazz. Morreu em 1996, aos 79 anos. John Coltrane John Coltrane Vida curta e intensa. John Coltrane viveu a melancolia do Jazz em sua realidade. ApĂłs largar a marinha em 1946, aos 20 anos, Coltrane iniciou seu ciclo no Jazz. Fez parte da banda de Miles Davis por anos, apesar dos problemas de convivĂȘncia entre os dois causados pelo vĂcio de Coltrane em heroĂna. SĂł passou a investir em carreira solo aos 33 anos. Morreu em 1967, aos 40 anos. Louis Armstrong Louis Armstrong Louis Armstrong Ă© praticamente um bandeira do Jazz em todo o mundo. Um dos nomes mais lembrados quando falamos do gĂȘnero, Armstrong participou, em 1917, da primeira gravação de jazz para uma grande plateia. ExĂmio trompetista, ganhou destaque no fim de sua vida como crooner, por conta de sua voz grave e marcante. âWhat a Wonderful Worldâ Ă© um de seus grandes sucessos. Armstrong morreu em 1971. Miles Davis Miles Davis Uma das figures mais emblemĂĄticas do jazz em todos os tempos, Miles Davis tem em seu trompete uma fonte inesgotĂĄvel de melodias marcantes. Seu primeiro contato com o instrumento se deu aos 12 anos, mas Davis sĂł começou a ler partituras aos 16. ResponsĂĄvel pela criação de um seubgĂȘnero importante do Jazz, o âCool Jazzâ, o trompetista lançou âKind of Blueâ, um dos ĂĄlbuns mais importantes de todos os tempos, em 1959. Miles Davis morreu em 1991. Nina Simone Nina Simone Nina Simone foi uma diva do Jazz com engajamento social. Um incansĂĄvel combatente do racismo, cantou no enterro de Martin Luther King. Dona de uma voz marcante sofrida, foi pioneira ao incorpororar elementos do Blues e do R&B ao Jazz. Morreu em 2003, aos 70 anos. Sarah Vaughan Sarah Vaughan Sarah Vaughan Ă© outra diva do Jazz. Nascida em Newark, Nova Jersey, em 1924. Iniciou sua trajetĂłria ilegalmente, ainda na adolescĂȘncia, tocando piano e cantando em clubes da sua cidade natal. Em 1943, Sarah teve sua primeira grande oportunidade abriu shows de Ella Fitzgerald. Ao longo dos anos, teve contato direto com nomes importantes da nossa mĂșsica, como Wilson Simonal e Milton Nascimento. Sarah morreu em 1990, aos 66 anos. Por Anderson Nascimento Atualizado em 19 Ago 2013. Mais notĂcias vc0rI8D.